Tuesday, 28 February 2017

Jin ingin masuk ke dalam jasad Peruqyah


Oleh : ✍Syaikh Wahid Abdussalam Bali
Seorang peruqyah dengan menggunakan metode Al-Qur'an menuturkan kepada penulis, “Seorang suami datang membawa istrinya kepada saya, dan menceritakan bahwa istrinya sangat membenci dirinya, dan baru merasa nyaman apabila suaminya sedang tidak berada di rumah.”

“Setelah saya tanyakan tentang beberapa gejala sihir, ternyata wanita tersebut terkena sihir pemisah (sihir Tafriq)“

Tatkala mendengarkan ayat-ayat ruqyah, maka jin yang ditugasi untuk menjalankan sihir tersebut berbicara melalui lisan wanita tersebut, dan terjadilah dialog sebagai berikut: dan akan saya sebutkan secara ringkas.”

Peruqyah :Siapa namamu?

Jin : Aku tidak akan memberitahukan kepadamu siapa namaku.

Peruqyah :Apa agamamu?

Jin :Islam.

peruqyah : Apakah seorang muslim diperbolehkan menyakiti seorang wanita muslimah?

Jin : Aku mencintainya, dan aku tidak bermaksud menyakiti nya, tetapi kuingin agar suaminya menjauhinya.

Peruqyah : Berarti kamu ingin menceraikan antara keduanya?

Jin" : Ya, benar.

Peruqyah : Kamu tidak boleh melakukannya.

Keluarlah dari jasad wanita ini, demi ketaatan kepada Allah.

Jin :Tidak tidak ...aku sangat mencintainya. Peruqyah :Tetapi wanita ini membencimu. Jin :Tidak ia mencintaiku.

Peruqyah : Kamu bohong. Wanita ini membencimu, ia datang ke sini untuk mengusirmu dari jasadnya.

Jin : Sekali-kali saya tidak akan keluar dari jasadnya.
Peruqyah : Baiklah kalau begitu, saya akan membakarmu dengan ayat-ayat A|-Qur'an. dengan Pertolongan, kekuasaan, dan kekuatan Allah.

Kemudian peruqyah itu membacakan kepadanya ayat-ayat Al Qur'an. maka ia pun menjerit kesakitan.

Peruqyah:  Bagaimana rasanya, apakah engkau mau keluar? .
Jin:  'Ya aku akan keluar, tetapi dengan Syarat.

Peruqyah : Apa syaratnya?
Jin :Aku akan keluar dari jasad wanita ini, dan akan masuk ke dalam jasadmu. . Peruqyah :Tidak mengapa. Keluarlah dari Jasad wanita ini, dan masuklah ke dalam Jasad saya JIka engkau bisa.

Kemudian peruqyah itu menunggu sejenak, lalu Jin tersebut menangis.

Peruqyah : Mengapa engkau menangis?

Jin : Hari ini, tidak ada satu jin pun yang bisa masuk ke dalam jasadmu.

Peruqyah : Kenapa?

Jin : Karena pada hari ini, engkau telah membaca 100 kali di pagi hari:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِير
“Tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah, Zat Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi Nya pula segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu… ”

Peruqyah: Benarlah Rasulullah ﷺ yang telah bersabda:
Shahih Bukhari No 5924

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وَكُتِبَ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنْ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ إِلَّا رَجُلٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْهُ

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Sumay dari Abu Shalih dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Barang siapa yang membaca laa ilaaha illallahu wahdahuu laa syariika lahuu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadir Tidak ada ilah (yang berhaq disembah) selain Allah Yang Maha Tunggal tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu sebanyak seratus kali dalam sehari, maka baginya mendapatkan pahala seperti membebaskan sepuluh orang budak, ditetapkan baginya seratus hasanah (kebaikan) dan dijauhkan darinya seratus keburukan dan baginya ada perlindungan dari (godaan) setan pada hari itu hingga petang dan tidak ada orang yang lebih baik amalnya dari orang yang membaca doa ini kecuali seseorang yang mengamalkan lebih banyak dari itu."

Jin : Kalau begitu , saya akan keluar darinya.

Kemudian, dia berjanji dan keluar. Maka segala keutamaan (karunia) hanya bagi Allah semata.

No comments

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.